Waktu
menunjukkan pukul 15.30 wib saat aku sampai di terminal bus, menunggu teman
perempuanku yang meminta ditemani ke sebuah acara. Ditengah penantian, banyak
hal yang aku dapat, mulai dari bapak tukang baso yang terlihat lelah mendorong
gerobaknya yang masih terisi penuh dengan dagangan, padahal waktu sudah
menunjukkan senja pada waktu itu.
Apa yang aku
dapat dari tukang baso tadi? Ya, kegigihan yang luar biasa dalam berjihad
(benar, jihadnya kepala rumah tangga adalah dengan kegigihannya dalam mencari
nafkah). Tak habis pikir aku saat itu, seusia beliau yang aku yakin tak muda
lagi, itu terbukti dari kullitnya yang
sudah mulai menyusut dan berwarna hitam legam karena sering terbakar sinar
matahari, masih begitu semangat berjuang untuk keluarganya tanpa mengeluh. Ah,
jadi malu diri yang masih muda ini pun terlalu banyak mengeluh dalam hidup.
Padahal bila
dipikir, apa yang harus dikeluhkan lagi, dengan fasilitas dan
kenikmatan-kenikmatan yang diberikan Allah untuk kita melalui kasih sayang
orang tua kita. Masihkah sanggup kita berpikir bahwa malangnya hidup kita saat
ini?? Begitu kufur nikmatnya kita. Astagfirullah.
Tak sampai
disitu, kenyataan lain yang aku temui adalah perjuangan yang dilakukan seorang
anak untuk menyambung hidupnya. Bila dilihat dari perawakannya, aku yakin dia
masih berumur 7 atau 8 tahun. Masyaallah, seusia itu sudah merasakan susahnya
hidup dan harus berjuang demi sesuatu yang ia inginkan. Jangankan menginginkan
jalan-jalan ke wahana permainan super megah, atau makan di restourant ternama, bermimpi
membeli pakaian baru pun mereka tak berani, mengapa? Karena itu hanya sia-sia
dan jadi harapan dalam onggokan cerita hidupnya.
Lalu apa yang sekarang bisa kita
lakukan?? Mengeluarkan uang bermilyar-milyar untuk memfasilitasi kehidupan
mereka?? Apakah kita punya cukup dana sebanyak itu?? Atau mencuri uang para
pejabat untuk kemudian dibagikan kepada kaum papa seperti yang dilakukan si
Pitung??
Tak perlu
bersusah payah melakukan hal itu, untuk saat ini yang bisa kita lakukan adalah
bersyukur. Ya, bersyukur dengan apa yang kita dapatkan saat ini.
0 Response to "Bersyukur"
Posting Komentar