Bulan itu masih tetap sama

Posted on 18.48 In:

Aku terpekur
Merenung…
Memandang bulan yang tersenyum dengan cahaya kilaunya
Angin melambai pada tubuhku yang basah karena embun
Menyejukkan hati yang merindu

Merindu bulan di pertapaan sana
Merindu kilaunya yang hangatkan senja
Aku terpekur lagi
Dan bulan itu masih tetap dengan senyumnya yang menawan

Senyum yang mampu menghentikan bumi berputar
Senyum itu….
Hanya bulan yang memilikinya
Senyum indah yang melegakan

Bahkan bintangpun tak kuasa menampakkan kilaunya
Karena hanya kilau bulan yang sejukkan segalanya
Segala resah yang melanda
Segala sepi yang menelusup

Bulan….
Dari pertapaanmu, kudapat rasakan gejolak kasih
gejolak yang mampu hidupkan semangat yang telah tersungkur
disini…ya! Disini… aku akan slalu memandangmu
tetaplah tersenyum dengan cahaya kilaumu



asyllah, Thursday, December 20th 2012….

Spesial Untuk yang Mengasihi Tiada Henti

Posted on 18.24 In:

Angin bertiup mengiringi datangnya hujan yang terdengar begitu berirama seolah ingin menyenandungkan nada indah sebagai teman menunggu senjaku di sudut ruangan ini. Saat-saat seperti inilah, sering terlintas bayangan orang-orang terkasih yang sesantiasa mendoakanku, ya..merekalah ayah dan ibu.. Sungguh besar kasih yang mereka miliki untukku, hingga saat aku jauh pun kasih itu masih terus mengiringiku. Terimakasih untuk semuanya.
Ah..aku jadi takut, ya takut jika aku mengecewakan mereka. Menjatuhkan tanggung jawab yang telah mereka titipkan untukku.  Padahal jauh di ruang itu, mereka terus mengalunkan doa dan harap indah yang kelak mereka harap akan aku retas dan warnai  secerah warna pelangi.
Ayah, ibu..tak pernah se noktah noda pun ingin aku coret pada wajah bersih kalian. Wajah damai yang selalu memberiku semangat. Hingga aku mampu melalui ujian demi ujian hidup ini yang terkadang aku rasa begitu teramat berat. Ayah, ibu…terimakasih untuk senandung kasih yang selalu kalian persembahkan padaku melaui nikamt-Nya.
Sisakan aku di sudut relung hati kalian, akan aku warnai melebihi warna indah pelangi dan akan ku isi dengan ketenangan setenang embun di pagi hari…


Pertemuan di Jumat itu

Posted on 18.09 In:

“Jadi penyelesaian sengketa dalam asuransi itu ada dua, pertama jalur pengadilan dan yang kedua jalur arbitrase…..” terdengar suara lelaki dewasa yang sedang menerangkan asuransi di sebuah ruangan kelas perkuliahan, itulah dosen asuransi di universitasku.
Saat itu aku sedang tidak focus, mata dan pendengaranku memang terlihat menyimak, namun hatiku sudah berjalan ke luar ruangan itu, Subang.  Ya, hari itu aku akan pulang sesaat setelah perkuliahan berakhir. Namun, kepulanganku saat itu terasa begitu istimewa, istimewa khususnya bagiku. Hari itu aku tak hanya pulang dan bertemu keluarga tercinta, namun aku juga bertemu satu dari tujuh pelangi yang aku rindu.
Pelangi yang warnanya paling berani diantara kami. Pelangi nunjauh di awan sana, memilih menjauh dari kami beberapa saat. Sungguh aku sangat merindukannya.
Di perjalanan pulang hatiku seakan ramai dengan genderang bahagia menantikan pertemuan kami. Hari itu cuaca begitu panas, namun tak mampu mengalahkan sejuknya hati yang merindu. Semua orang yang aku temui saat itu begitu terlihat manis, membuatku ingin tersenyum pada mereka.
“kriingg..kringg” terdengar suara ponsel yang menandakan ada pesan masuk. aku buka pesan pendek yang masuk ke ponselku,  terlihat pesan masuk dari pelangi berani itu, “sist..masih dmn? Kalo sudah sampai kabari”. Temanku itu memang akan menjemputku di pemberhentian kendaraan umum yang terakhir aku naiki. Hatiku semakin berkecamuk saja, antara bahagia, sedih dan kesal saat bertemunya nanti. Ya, bahagia karena akhirnya Allah mempertemukan kami kembali, sedih karena pertemuan ini hanya dihadiri dua pelangi dari delapan pelangi yang menghiasi simponi kehidupan kami, dan kesal karena beberapa lama ini sempat tak ada kabar darinya, merasa menjadi teman yang tak berguna.
Laju kendaraan yang aku tumpangi lumayan cepat, hingga tak terasa beberapa menit lagi aku sampai di tempat tujuan. Setelah sampai, aku pun segera mengirim pesan pendek padanya untuk mengetahui keberadaan dia saat itu. Tak berapa lama berjalan, akhirnya aku melihat seorang akhwat berjaket biru tua, rok bermotif garis-garis pink dan kerudung abu yang ditutupi helm, dialah pelangi itu.
“Hei..”teriakku dari kejauhan.
Bergegas aku mendekat dan menaiki motornya.
“Gimana kabarmu, sehat?”sapanya
“Alhamdulillah sehat, kamu gimana? Tega ya!”balasku
“Alhamdulillah, heheh”
Motor yang kami tumpangi pun melaju, membawa kami pada tempat dimana kami biasa berkumpul saat masa SMA dulu. Setelah sampai di tempat yang kami tuju, bergegas kami turun dan segera memposisikan diri pada tempat yang nyaman.
Kami duduk bersama saat itu, lama aku melihat wajahnya. Wajah yang beberapa lama ini tak sempat aku perhatikan. Ada yang berbeda dari wajahnya, ya, ada setitik lelah yang tak ingin ia tampakkan sebenarnya. Saat itu ingin sekali aku memeluknya, meredakan lelahnya sesaat, namun aku tak mampu, aku hanya bisa menghiburnya dengan lelucon yang mungkin membuatnya bosan. Sist, tetap semangat! Bila dalam buku ada 5 menara, dalam kehidupan nyata, ada 8 Menara, itulah kita…^_^





Friday, April 19th 2013

Allahu Allahu

Posted on 21.53 In:
Terpujilah Dia
Yang Mencipta Sang rindu
Yang Menumbuhkan Sang cinta
Terpujilah Dia

Maha Penggenggam hidup
Pengatur nafas-nafas kehidupan
Mengibas angin kesejukan
Terpujilah Dia

Penentu hidup
Pemberi nikmat
Pemelihara alur cerita hidup
Terpujilah Dia

Sang Pengatur gugurnya daun nan hijau
pemecah awan beku
Pengikis batuan keras
Terpujilah Dia

Allahu Allahu...
Kekasih setia hamba-Nya yang bertakwa
Pelindung Perkasa hamba-Nya yang lemah
Terpujilah Dia
Allahu Allahu...


Tuesday, May 23th 2013

Eksisnya si Nyamuk Belang

Posted on 04.42 In:

Nyamuk memang hewan kecil yang kadang tak terasa keberadaannya, namun memiliki dampak yang luar biasa. Ya, luar biasa! Seminggu lebih kosan kami “Aspi Hijau” tercinta tak lagi aman. Karena seminggu lebih lamanya kami diintai oleh si kecil belang nyamuk aides aigepty.  Akhir-akhir ini nyamuk penyebab demam berdarah memang sedang eksis, khususnya di kosan kami.
Ya, eksis setelah menumbangkan 6 dari 14 penghuni Aspi Hijau termasuk aku (ckckck). Diawali dari ibu ketua kosan (heheh), nyamuk beralih pada penghuni lainnya, sampai padaku, walaupun baru gejala, namun benar-benar membuat aktivitas terganggu bahkan sama sekali off beraktivitas (hmm), dan yang pasti “3 L” pun menimpaku, Lemah, Lesu, Lunglai.
Tak sampai disitu, ternyata sang nyamuk belum puas menyebarkan virus-virus buruk, akhirnya korban lain pun berjatuhan, dan hasil akhirnya ada 3 orang yang positif DBD dan 3 lainnya gejala DBD (berasa reporter berita,hee). Nyamuk, nyamuk! Dirimu memang pekerja keras!
Kami pun memutuskan untuk mengakhiri rantai perputaran penyakit itu. Segala upaya kami lakukan, mulai dari lapor ke RW setempat agar kosan kami di asap, membeli penyemprot nyamuk, dan puncaknya kami kerja bakti membersihkan kosan kami dari barang2 yang tidak jelas. Alhasil kosan kami kini terlihat lebih baik dari sebelumnya. Alhamdulillah.
Memang dari setiap peristiwa pasti ada hikmahnya, seperti peristiwa yang menimpa kami saat ini, hikmahnya adalah kosan kami lebih bersih, selain itu kami pun lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan, karena sehat itu mahal.
Sedikit tersentil sebenarnya dari peristiwa ini, terutama dalam hal kesehatan. Betapa baiknya Allah mengingatkan kita bahwa sehat itu ternyata indah. Apapun yang kita agendakan akan berjalan lancar dengan tubuh dan pikiran yang sehat. Namun tak jarang kita mnegabaikan hal itu, baru tersadar saat tubuh tergolek lemas di atas kasur. Benar ungkapan yang mengatakan bahwa tubuh juga memiliki hak, ya, hak untuk istirahat. Maka tunaikanlah haknya.
Semoga eksisnya si nyamuk belang ini hanya sebentar, hingga kami bisa hidup tenang kembali..:)

Sunday, May 12th 2013

Syukur

Posted on 19.05
Senyum selalu terpatri di wajahnya
Senyum yang ia suguhkan untuk Sang Pencipta
Atas apa yang telah diberi-Nya
walau tak mampu ia melihat keindahan

Namun ketulusannya
Menandingi ketulusan kasih ibu pada anaknya
Subhanallah...
Betapa syukur menjadi pedomannya

Betapa ikhlas menjadi urat nadinya
Walau hanya keterbatasan yang ia miliki
Tetap senyum tulus yang ia suguhkan
Untuk Maha Pencipta...

Kasih Duniawi

Posted on 18.54 In:
Di sudut gelisah hatiku berbisik
mengeja bait puji untuknya
Di remang cahaya lilin
Kulukis wajahnya dalam gurat takdir hidupku

Ingin ragaku meraihnya
membawa raganya ke pertapaan
pertapaan suci syariat-Nya
Namun...tak kuasa diri ini berbuat

Hati ini...kini...
berada di kealfaan
karena tlah ternoda kasih duniawi
kasih di luar pertapaan suci nan abadi

Kasih yang seharusnya hadir di waktu yang tepat
Namun...
diri yang rapuh ini
tlah terasuki aroma kasih

Tuhan...
tak sanggup ku tepis aroma kasih ini
Tuhan...
Lingkarilah aku dengan Panglima gagah-Mu
agar ku terlindung dari ganasnya kasih duniawi



Saturday, 110212

Perkembangan Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer

Posted on 18.44 In:

Pada masa kontemporer ini, pemikiran ekonomi Islam sebenarnya dapat diulas dengan rangkaian sebagai berikut :
1. Basic approach and views on economic (Dasar pemikiran tentang definisi dan pandangan tentang ilmu ekonomi)
2.Underlying assumptions (Pokok yang mendasari terhadap asumsi)
3. Institutional framework (Kerangka institusi kelembagaan)
4. Distribution
5. Production
Pada hal-hal tersebut di atas akan disajikan beberapa pemikir-pemikir ekonomi Islam pada masa kontemporer ini :

I. MUHAMMAD ABDUL MANNAN.
Abdul Mannan merupakan salah satu sosok pemikir ekonomi Islam yang datang di masa kontemporer ini, yaitu salah seorang yang mendapat gelar Master dan Doktornya di Universitas Michigan, Amerika Serikat. Ia juga salah satu pengajar dan peneliti di universitas-universitas dunia termasuk di Universitas Kiing Abdul Aziz, Jeddah.
Sosok doctorat Universitas Michigan ini mengartikan hakikat dan lingkup ilmu ekonomi Islam dan memberikan analisis perbandingan dengan ilmu ekonomi sekuler. Ia mendefinisikan ilmu ekonomi Islam merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat, diantaranya; produksi, distribusi, serta konsumsi barang dan jasa. yang diilhami oleh nilai-nilai Islam. Hal tersebut sangat bertentangan terhadap definisi modern ilmu ekonomi yang merupakan suatu ilmu tentang umat manusia dalam usaha kehidupan yang biasa. Salah satu sosok pemikir ilmu ekonomi modern; Profesor Robbins menyatakan, bahwa “ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia sebagai hubungan antara tujuan dan sarana lanagka yang memilki kegunaan-kegunaan alternatif”. Maka tidak diragukan lagi bahwa ilmu ekonomi Islam adalah bagian dari sosiologi. Tetapi ia adalah ilmu pengetahuan sosial dalam arti yang terbatas. Karena dalam hal ini kita tidak mempelajari setiap individu dalam masyarakat. Ilmu ekonomi Islam adalah ilmu tentang manusia, bukan sebagai individu yang terisolasi, tetapi mengenai individu sosial yang menyakini nilai-nilai hidup Islam.
II. SYED NAWAB HAEDIR NAQVI
Syed Nawab merupakan salah satu sosok pemikir Islam yang terlahirkan pada tahun 1935. ia mendapat gelar Master dan Ph.D di Yale dan Princstone pada 1961-1966. sebelum ia kembali ke daerah asalnya, Nawab adalah salah satu dosen dan peneliti pada institusi-institusi di Norway, Turky, dan Jerman barat.
Pemikiran Syed Nawab terhadap ekonomi Islam didefiniskan menjadi tiga bagian :
a. Ekonomi sebagai subset sejumlah manusia yang berbasis usaha yang mempunyai prisip al-adl wa l ihsan, yaitu sebagai etika yang akan mengawasi jalannya ekonomi..
b. Dalam kebijkan harus menyokong yang miskin dan yang lemah, yaitu yang mencerminkan kepada keadailan.
c. Peran utama dalam status ekonomi ialah produksi, dstribusi dan peraturan, yaitu sebagai status yang mendomiskan ekonomi.
Metodologi pemikiran Syed Nawab menyatakan bahwa al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai petunjuk dan acuan nilai serta sebagai rujukan dalam menjalankan perekonomian. Dimana hal tersebut sebagai acuan untuk melawan pemikiran kapitalis dalam menjalankan perekonomian.
Filsafat ekonomi Islam menurut Nawab, terdapat empat aksioma; yaitu : persatuan, keseimbangan, bebas menentukan keinginan, dan pertanggungjawaban. Maka dalam permasalahan tersebut terdapat beberapa instrumenkebijakan untuk mencapai sasaran sisitem ekonomi Islam :
Penghapusan riba adalah penghapusan dari semua format penghisapan dan penolakan keseluruhan sistem kapitalistik
Zakat adalah sebagai cerminan philosopy penganut paham persamaan
Perubahan lain untuk mencapai keadilan, pendidikan universal, pertumbuhan ekonomi, peningkatan dan generasi ketenaga-kerjaan yang maksimum pada mutu hidup.
III. MONZER KAHF
Monzer Kahf ialah salah astu pakar pemikir ekonomi Islam yang telah memunculkan suatu analisi fungsi dan system ekonomi Islam sejak tahun 1978. pada jenjang waktu tersebut ia menganalisis prinsip-prinsip ekonomi Islam dan peraturan yang terdapat di dalamnya, yang bersumberkan pada al-Qur’an dan as-Sunnah. Dan ia juga banyak menganalisi efek-efek terahadap adanya zakat, seperti halanya harta yang di simpan, investasi, konsumsi dan pendapatan (income) dalam perspektif ekonomi Islam.
Definisi universal ekonomi menurut Kahf dibagi menjadi empat struktur :
Subset agama. Prilaku manuisa yang berkenaan terhadap produksi, dsitribusi, dan konsumsi.
Dibagi menjadi theori dan praktek Metodologi universal, yakni Matematika sebagai ilmu logika dan alat-alatnya.

Sedangkan definisi menurut ekonomi Islam :
Sebagai cabang ilmu pengetahuan ekonomi
Berdasarkan pada paradigma Islam Multi / interdisciplinary Memerlukan ijtihad yang menggunakan tafsir, qiyas, studi empiris dan fiqh.
Dari definisi tersebutlah yang akan menggantikan pemikiran ekonomi barat dan sebagai uraian dari bentuk prilaku manusia.
IV. UMAR CHAPRA
Umar Chapra adalah salah seorang ekonom Pakistan yang bekerja sebagai penasehat ekonomi senior pada monetary agency kerajaan Arab Saudi sejak 1965 dan dianugrahi medali kehormatan dari Islamic Development Bank.
Pemikiran Umer Chapra terhadap ekonomi
Dalam bukunya, Chapra memaparkan kegagalan tiga system economy besar (kapitalisme, sosialisme dan Negara kesejahteraan). Beliau mengkaji logika, hakikat dan implikasi dari ketiga system tersebut dengan melihat bagaimana system tersebut bekerja di Negara Negara yang menganutnya. Kemudian Chapra menunjukan bagaimana konsep ekonomi islam menjawab hal tersebut. Ia menekankan pentingnya filter moral dalam sebuah system economy yang dalam islam berpijak pada syariah. Baginya srategi ekonomi yang perlu dikembangkan harus mengandung tiga hal yaitu:
1. mekanisme filter yang secara social disepakati untuk memungkinkan orang membedakan mana penggunaan sumber-sumber daya yang efisien dan yang bukan.
2. system motivasi yang mendorong individu menggunakan sumber-sumber daya sesuai dengan kehendak mekanisme filter.
3. restrukturasi sosioekonomi yang akan menegakkan kedua hal tersebut.
V. ABU A’LA AL- MAUDUDI
Abu a’la al- maududi adlah seirang pemikir islam pada fase ke tiga ( 850-1350 H) yang biasa di sebut dengan masa modern atau kontemporer. Beliau hanya membicarakan tentang sistem ekonomi yang sekarang terkenal didunia yaitu perbedaan pada sistem kapitalis , komunis, dan islam sistem ekonomi islam dan sendi- sendinya.
Abu a’ la dilahirkan pada 3 rajab 1321H/25september 1903 di Aurangbad, sebuah kota yang terkenal di Hyberad ( Deccan). Beliau dilahirkan dalam keluarga yang religius dan masih mempunyai hubungan erat dengan Nabi Muhammad SAW. Ayahnya bernama Abu hasan seorang pengacara yang terkenal sebagai orang yang alim dan rajin beribadah.
Lahirnya para pemikir dan pakar ekonomi Islam merupakan salah satu kebangkitan dunia Islam setelah berakhirnya khilafah utsmaniyah di Turki. Walaupun dari berbagai aspek masih adanya perdebatan permasalahan dalam menjalankan syari’ah pada ekonomi kontemporer ini. Tapi hal tersebut tidak menjadi suatu masalah yang mendalam, karena pada prinsipnya mereka sepakat akan ajaran al-Qur’an dan Sunnah sebagai pedoman dan prinsip utama dalam menejalankan hal tersebut. Akan tetapi permasalahan yang timbul hanyalah masalah far’iy yang memerlukan para ulama dan pemikir ekonomi untuk berijtihad dan qiyas untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut. Tapi dengan adanya qiyas dan ijtihad tidak melupakan akan al-Qur’an dan as-Sunnah sebagai pegangan pokok dalam membahasa permasalahan tersebut.
Maka dengan adanya prinsip-prinsip dan konsep-konsep ekonomi Islam yang tepat serta dijalani dengan seutuhnya oleh umat Muslim. Maka sesungguhnya kebahahagian itu milik mereka. Niscaya kapitalisme itupun akan tersingkirkan dari dunia peradaban Islam.



Dikutip dari sumber terpercaya..