Aku terpekur
Merenung…
Memandang bulan yang tersenyum dengan cahaya kilaunya
Angin melambai pada tubuhku yang basah karena embun
Menyejukkan hati yang merindu

Merindu bulan di pertapaan sana
Merindu kilaunya yang hangatkan senja
Aku terpekur lagi
Dan bulan itu masih tetap dengan senyumnya yang menawan

Senyum yang mampu menghentikan bumi berputar
Senyum itu….
Hanya bulan yang memilikinya
Senyum indah yang melegakan

Bahkan bintangpun tak kuasa menampakkan kilaunya
Karena hanya kilau bulan yang sejukkan segalanya
Segala resah yang melanda
Segala sepi yang menelusup

Bulan….
Dari pertapaanmu, kudapat rasakan gejolak kasih
gejolak yang mampu hidupkan semangat yang telah tersungkur
disini…ya! Disini… aku akan slalu memandangmu
tetaplah tersenyum dengan cahaya kilaumu



asyllah, Thursday, December 20th 2012….