Mendung menggelayuti awan pagi
ini. Membuatnya terlihat muram. Padahal waktu masih menunjukkan pukul 09.15
WIB. Aku terpekur dengan suasana hari ini, awan yang dengan bermuram menyambut
ratusan bahkan ribuan insan muda menggoreskan mimpi mereka di lembaran
kehidupan.
Sudah satu
minggu Universitasku penuh dengan insane muda
yang berdatangan untuk mendaftar menjadi keluarga besar di Universitas
kami. Ya, merekalah pemuda pemudi “Manager of Change” (Pemimpin Perubahan).
Mahasiswa memang bukan lagi
“Agent of Change” (agen/wakil perubahan) yang berarti “utusan/pesuruh dalam
melakukan perubahan”, tapi mahasiswa seharusnya menjadi “Manager of Change”
(pemimpin perubahan), karena merekalah yang akan memipin perubahan itu.
Insane muda dengan wajah yang
masih bersih tanpa dibebani ribuan keluh hidup. Mereka masih terlihat manis
dengan sikap malu-malu. Aku hanya tersenyum sesekali saat melihat mereka.
“Teh punten mau
nanya, kalo mau daftar tes tulis itu gimana ya?” Tanya seorang gadis manis
berkerudung pink senada dengan baju lengan panjang dilengkapi rok levis dan tas
ranselnya.
“Oh iya mangga,
jadi gini neng…..” Terangku
Seolah seorang guide aku
menerangkan semuanya. Aku memang sedang menjaga stand BIMTES (Bimbingan Tes)
salah satu organisasi yang aku ikuti. Apabila masa-masa Penerimaan Mahasiswa
Baru seperti ini memang organisasi-organisasi di kampus, baik intra maupun
ekstra berbondong-bondong membuka layanan BIMTES untuk mahasiswa baru yang akan
mengikuti tes tulis seleksi masuk di universitasku.
Moment ini juga sekaligus ajang
rekruitmen organisasi kami. Baru kali ini aku mengikuti kegiatan seperti ini,
karena memang baru semester tiga lalu aku mengaktifkan kegiatanku di kampus
untuk beberapa organisasi.
Banyak hal yang terjadi saat
penerimaan mahsiswa baru. Berkesan khususnya untuk mereka para pendaftar.
Karena mimpi mereka ditaruhkan disini hanya dengan waktu satu hari saja mimpi
mereka akan terjawab.
Nothing Immposable! Tak ada yang
tak mungkin untuk Allah SWT Maha Pemilik Segalanya. Saat fisik dan ruh telah
mengoptimalkan usaha, optimalkan juga interaksi, meminta dan memohon pada
kekasih hati, Allah SWT.
Teringat dulu, saat aku memilih
beberapa universitas untuk berkuliah, dengan beberapa syarat dan tes yang aku
ikuti. Saat itu, tentu orientasiku pada salah satu Universitas di Bnadung yang
aku cita-citakan sejak dahulu. Namun, itulah kehendak Allah, pada akhirnya
Allah menempatkanku disini, di Universitas lain yang tidak aku bayangkan
sebelumnya. Di Universitas inilah kini aku menjalani segala aktivitas
akademiku. Universitas ini pula lah yang menjadi jalanku menggapai mimpi.
Karena kasih-Nya lah aku disini.
Sambil mengganti posisis dudukku
saat menjaga stand aku tersenyum simpul dengan tekad yang aku simpan dalam
hati. “Dimana pun aku berada, aku akan menjadikan diriku bermanfaat bagi yang
lain dan akan aku wujudkan segala asaku yang akan menjadi catatan emas di
kehidupan yang singkat ini”.
Asyllah, Juny
21th 2013